Saat berminat untuk mendesain interior rumah, hal pertama yang dipikirkan adalah biayanya. Setelah biaya dapat, barulah mencari tukang yang profesional. Terkadang bahkan ada yang menggunakan cara sebaliknya. Mencari tukang dulu, lalu tukang tersebut dijelaskan keinginan pemilik rumah perihal interior yang akan dibangun nanti, kemudian tukangnya disuruh menghitung biaya anggaran pembangunan atau Rencana Anggaran Biaya (RAB). Persoalannya adalah, terkadang cara menghitung RAB interior oleh tukang berbeda dengan kontraktor interior. Tukang adalah pelaksana dari desain yang telah dirancang. Kadang mereka menggunakan asumsi berdasarkan pengalaman membangun di tempat lain saat mengajukan rencana biaya. Padahal antara satu rumah dengan rumah lain berbeda karakter, pilihan material, konsep dan luasannya. Sementara seorang desainer interior menghitung secara rinci, akurat dan detail sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Mulai dari Konsep dan Gambar 3D Desain Interior Sebenarnya, konsumen sebagai orang yang nantinya akan menempati rumah tersebut bisa menggunakan cara menghitung RAB interior sesuai kebutuhannya. Rencana Anggaran Biaya ini sebenarnya sama seperti ketika menghitung rencana belanja bulanan. Dikalkukasikan berdasarkan kebutuhan rutin, kebutuhan khusus dan dana cadangan apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga. Demikian pula ketika menyusun RAB untuk rumah, khususnya bagian interior. Apalagi jika sebelumnya sudah melakukan survei terhadap bahan bangunan. Hal terpenting dari renovasi atau pembangunan interior adalah konsep dan gambar yang akan […]